Minggu, 13 Juni 2010

Diam atau Bicara

Panggil aja gue Z. X kan udah biasa. Biar sekarang gue dipanggil Z aja. Hehe. Gue Cuma seorang cewek biasa, sangat biasa malah. Gue bukan cewek tajir, popular, cantik, dan lain-lain. Gue hanya cewek biasa! Karena itu gue masih mendam apa yang gue rasain sekarang, apa yang gue derita. Terapi itu mahal, konsultasi juga mahal, gue gak mau nyusahin orang tua gue dengan beban gue. Gue bener-bener gak mau ngebebanin mereka. Tapi gimana? Gue juga sangat ingin konsultasi. Sebelum gue nulis blog ini aja

[June 13, 2010, 01.14pm]
gue bener-bener menderita, pengen pingsan. Harus minta bantuan siapa? Gue Cuma bisa ngadu ma Tuhan aja. Cuma Allah Swt yang tau perasaan gue. Sungguh, gue bener-bener menderita. Gue pengen sembuh, tapi gimana caranya????????? Sekarang gue bingung harus diam atau bicara. Dengan diam gue akan terus-terusan gini, tapi kalau gue bicara sumpah gue belum siap! Gue takut. Banyak ketakutan enggak jelas yang mengganggu hari-hari gue. (sigh) ini lagi mata kiri gue bergerak-gerak, kata orang pertanda mau nangis. Semoga aja enggak karena sekarang di otak gue dipenuhin dengan berbagai khayalan menakutkan. Gak kuat! 

Mereka tau aku yang selalu bicara
Berkicau tanpa tau arah
Sekarang aku terdiam
Tak banyak kata yang mampu ku jabarkan
Untuk katakan, aku sakitpun aku tak mampu
Lidah ini kelu
Ingin bicara tapi tak bisa
Hanya dengan tulisan dapat bicara
Sungguh aku tak mampu
Pergelutan dalam hatiku kian tak menentu
Berperang dari satu pandangan dan pandangan lainnya
Uhhhh . .
Kau tak boleh lemah
Tak boleh takut
Hanya pengecut yang bersembunyi
Jangan jadi singa berotak kambing
Kerdil sekali jika kau kalah dari pikiran sendiri!
Jerit sebuah pandanganku
Pandangan kekhawatiran tak bicara
Namun menggambarkan dan membayang-bayangiku dengan kejam
Tolong, aku butuh bicara . .
Dengarkan walau tak ada suara . .

2 komentar: